LDR merupakan singkatan dari Long Distance Relationshit eh Relationship yang benar, atau dalam Bahasa Indonesia yaitu hubungan jarak jauh, iya mereka para pecinta LDR memang memiliki status berpacaran, agak keren sih ya lebih mending lah timbang yang jomblo lama, eh atau mending jomblo? Hihi. Para pelaku LDR memiliki kendala pada jarak yang dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti sekolah, kuliah, kerja, rumah yang jauh, akibatnya mereka terpisahkan oleh jarak. jika begitu bagaimana mereka dulunya bisa berkenalan? Ya mungkin melalui sosial media atau sebenarnya mereka sudah kenal sejak lama dan pernah satu sekolahan atau dan lain-lain. Namun, karena berbagai macam faktor juga yang menyebabkan doi pindah ke luar kota. Loh kita ini LDR juga kok mas, rumah kita terpisahkan oleh satu gang, yaelah bocah cuma satu gang jalan koprol aja sampai, tapi agak ribet sih kalau pake koprol.

    Para pecinta LDR ini bukan orang yang sembarangan, mereka memiliki mental yang kuat dalam menjalaninya, yang terpisahkan oleh jarak yang tak tau berapa waktu tempuh untuk menemuinya. Masih untung bagi mereka yang hanya terpisahkan oleh 1 hingga 3 jam saja, masih bisa bertemu ya walaupun satu atau dua minggu sekali. Coba kalau yang harus naik pesawat untuk menemui doi. Entah berapa bulan sekali tuh. Tapi hikmahnya LDR itu kita dapat selalu menghargai setiap waktu yang ada jika bersama doi entah itu satu detikpun pasti berharga. Rasa rindu pasti akan terus-menerus mengalir, dan tak ada bosan jika sedang bertemu. Beda dengan yang berpacaran hanya dengan lima langkah dari rumah sudah berada di gerbang si doi, keluar rumah dikit buat main layang-layang sudah harus berpapasan dengan doi, kan bisa bosan melihatnya.

 Ada 4 tips menjalani LDR :

1.     Harus Bisa Mengatur Waktu Bertemu
Seperti yang sudah dibicarakan diatas tadi jika hanya menempuh waktu 1 hingga 3 jam saja mereka bisa bertemu satu atau dua kali dalam seminggu, ya walaupun tergantung keinginan si doi ingin bertemunya kapan, bisa saja rasa rindunya tak dapat ditahan bisa 1 hingga 3 kali bertemu dalam seminggu atau bahkan tak menutup kemungkinan satu bulan sekali juga baru dapat bertemu, tergantung keinginan dan kesepakatan bersama si doi. Namun, jika yang mempunyai jarak tempuh jauh bisa beberapa bulan sekali bertemu, harus sabar saja.

2.     Komunikasi Harus Lancar
Salah satu media terpenting dalam menjalani LDR yaitu alat komunikasi, maka dari itu harus lancar alat komunikasinya untuk saling menanyakan kabar. Sebab hanya inilah salah satu media mereka berpacaran jika sedang tidak bertemu. Biasanya setiap hari, setiap jam atau bahkan tiap menit bahkan detik.  Ada juga orang yang agar tidak bosan ketika berkomunikasi dan dapat mengalami rasa rindu terlebih dahulu yaitu dengan 2 hingga 4 hari baru mereka berkomunikasi kembali agar tidak kehabisan topik pembicaraan, dan ketika tiba saatnya mereka berkomunikasi mereka dapat mesra kembali. Intinya komunikasi harus lancar, apapun masalah harus dikomunikasikan dengan baik agar terjalin hubungan yang baik pula.

3.     Harus Setia
Nah ini, harus setia! Tidak boleh selingkuh! Biasanya para pelaku LDR memiliki kepekaan lebih terhadap pasangannya dan mereka dapat mengetahui satu sama lain jika ada sifat satupun walau itu kecil yang berubah dapat terdeteksi, yaelah. Kunci sukses LDR ya dengan cara setia, tak sedikit orang yang setia dalam LDR dapat sukses dan melanjutkan ke jenjang hubungan yang lebih sah atau lebih serius. Menikah gitu. Namun, tak sedikit juga pelaku LDR yang hubungannya kandas ditengah jalan akibat perselingkuhan.

4.     Harus Saling Percaya
Ini nih kuncinya, harus saling percaya. Bukan hanya untuk para pelaku LDR saja, yang tidak LDR pun penting untuk saling percaya terhadap pasangan. Karena itu akan membuat diri kita tenang dengan selalu berpikiran positif kepada pasangan. Coba kalau kita berpikiran negatif terus, akan menjadi penyakit hati yang ujungnya dapat suudzon bahkan fitnah terhadap pasangan kita. Ada baiknya diobrolkan terlebih dahulu jika ada masalah dan dengan pikiran yang positif maka akan menemukan jalan keluar bersama. Oh indahnya.

    Jadi, tips-tips diatas sangat berperan dalam menjalani LDR. Tidak boleh bagi orang yang tidak menjalani atau belum pernah menjalani LDR untuk memanas-manasi para pejuang LDR, belum tentu kalian bisa melakukan LDR seperti mereka. Penuh tantangan, rintangan layaknya outbond *loh. Buat pecinta LDR, bersabarlah dan terus berjuang. Karena kesabaran dan perjuangan kalian yang ikhlas tidak akan sia-sia. Salam super.