Puisi
(Puisi) Lepaskan Dirinya
Oleh: Afrillebar Putra Pratama
Rasa sepi di keramaian kota
Gundah gulana slalu kurasa
Tak seharusnya diri ini merana
Tak seharusnya diri ini risau olehnya
Seseorang
yang tak kunjung sadar
Akan
diri ini yang slalu ada
Ada
disaat suka dan duka
Ada
juga disaat kesepian melanda
Oh Pangeran,
Tak pernahkah kau mendengar
Satu dua kata yang keluar dalam lisan
Mengapa kau slalu tutup telinga
Seakan acuh pada sebuah perkataan
Kutahu
kau miliki masa lalu
Yang
terkenang dalam lubuk hatimu
Kutahu
jua kau masih mengharapnya
Mengharap
hadirnya bidadari lama
Pernahkah terlintas dalam logika
Bidadari lamamu tak pernah setia
Kenyataan yang kan membuktikan
Semua penantianmu yang sia-sia
Doa, doa dan doa slalu kupanjatkan
Tuk kesadaran dirimu disana
Bukalah
lubuk hatimu Pangeran
Rentangkan
jua daun telingamu
Kau
harus berpaling darinya
Kau
harus lupakan kenangan tentangnya
Dan
mulailah percaya padaku
Dengan
semua kejujuran ini
Dan
semua kerendahan hati
Baca
juga: (Puisi) Kehilangan Cinta
Posting Komentar
0 Komentar